tengkleng asli solo dlidir

Kamis, 03 Agustus 2017

Kebomas merupakan kecamatan di Kabupaten Gresik

Kebomas merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Di kecamatan ini terdapat 10 desa dan 11 kelurahan. 10 desa diantaranya Desa Dahanrejo, Giri, Karangkering, Kedanyang, Kembangan, Klangonan, Randuagung, Segoromadu, Sekarkurung dan Desa Sukorejo. Sedangkan 11 kelurahan yang ada di kecamatan ini diantaranya Kelurahan Gending, Gulomantung, Indro, Kawisanyar, Kebomas, Ngargosari, Prambangan, Sidomoro, Sidomukti, Singosari dan Kelurahan Tenggulunan.


Tentang situs kami lainnya bisa lihat di layanan aqiqah solo, aqiqah jogja, aqiqah semarang, perlengkapan haji dan seragam batik umroh dan haji.


Letaknya yang berada di dekat pusat kota turut berimbas pada perkembangan yang terjadi pada kecamatan ini. Kecamatan Kebomas mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di tempat ini bahkan terdapat CBD (centre business district). Tidak hanya itu sejumlah pabrik dan bangunan penting yang menjadi ikon Kabupaten Gresik juga ada di kecamatan ini. Seperti Pabrik Semen Gresik, Masjid Agung Gresik, Rumah Sakit Gresik atau yang dikenal dengan Bunder dan yang paling ramai dikunjungi yakni Makam Sunan Giri.


Keberadaan Makam Sunan Giri ini memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kebomas. Bahkan menurut beberapa cerita, lahirnya Desa Kebomas ini berawal dari kisah Sunan Giri. Kala itu, Sunan Giri yang menjadi Raja Kerajaan Giri ingin menaklukkan Kerajaan Majapahit yang kala itu dipimpin oleh Raja Brawijaya. Padahal, kerajaan Majapahit jauh lebih besar dibandingkan dengan Kerajaan Giri. Masih menurut cerita, kala itu Sunan Giri menunjukkan kekuatannya dan mampu mengubah seekor kerbau menjadi emas. Dan sejak saat itulah keberadaan Kerajaan Giri diakui oleh Raja Brawijaya.

Kebomas dan Telaga pegat



Sejarah ini juga tidak lepas dari keberadaan Telaga Pegat yang ada di Desa Kebomas. Telaga ini konon juga menjadi salah satu peninggal dari Sunan Giri. Ada yang mengatakan jika ini dibuat oleh Sunan Giri untuk mencukupi kebutuhan air para santrinya yang saat itu sangat banyak. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa ini adalah kendil (alat memasak nasi) dari Sunan Giri untuk mencukupi kebutuhan makanan para santrinya. Meskipun namanya Telaga Pegat, tetapi nama ini tidak seseram aslinya. Dan bukan berarti pasangan yang datang ke telaga ini kemudian langsung pegatan atau cerai. Tetapi, nama ini diambil karena telaga ini katanya memisahkan gunung yakni Gunung Patireman dan Gunung Bagong. Menurut prasasti yang ada telaga ini dibangun Sunan Giri pada 1473 Masehi.

Situs kami lainnya di : Jenis Kain batik modern murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar