tengkleng asli solo dlidir

Senin, 07 Agustus 2017

Astanajapura ada di kabupaten cirebon

Astanajapura merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di Kecamatan ini terdapat beberapa desa dan salah satunya adalah Desa Astanajapura. Selain Desa Astanajapura ada desa lain diantaranya, Desa Kanci, Kanci Kulon, Kendal, Mertapada Kulon, Mertapada Wetan, Munjul, Sida Mulya, Japura Bakti, Japura Kidul, Buntet. Ada cerita yang terkenal di desa ini yakni terjadinya pertempuran antara Senopati Amuk Marugul dengan Pangeran Gagak Lumayung atau Pangeran Sindang Garuda yang tidak lain adalah keponakan dari Raja Medang Kamulyan yakni Handahiyang.

Astanajapura cerita

Situs kami lainnya di : jual kain batik modern bahan katun dan seragam batik.


Singkat cerita, Senopati Amuk Marugul adalah tangan kanan dari Raja Handayiyang. Ia terkenal sangat sakti mandraguna. Karena kesaktiannya ini ia bahkan tidak pernah terkalahkan. Tetapi, kesaktiannya tersebut membuatnya lupa diri. Mendapati kenyataan ini, Raja Handahiyang pun mulai khawatir. Ia ingin menghentikan perilaku buruk dari sang Senopati ini.

Cerita Astanajapura



Handahiyang pun melakukan pembicaraan dengan para petinggi kerajaan, termasuk keponakannya Pagengan Gagak Lumayung yang merupakan putra mahkota dari Kerajaan Pajajaran. Akhirnya muncul ide untuk membuat sayembara. Sebagai hadiahnya, raja akan memberikan putrinya untuk dipersunting. Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, senapati pun ikut ambil bagian dalam sayembara ini.


Seluruh peserta begitu mudah dikalahkan oleh Amuk Marugul. Melihat kondisi ini, Pangeran Gagak Lumayung pun turun tangan. Dengan kesaktiannya, pangeran berhasil memukul mundur senapati Amuk Marugul. Dan Amuk Marugul pun melarikan diri ke daerah pinggiran. Dari cerita ini ada yang mengatakan, Amuk Marugul berubah menjadi belut putih. Tetapi ada yang mengatakan jika Amuk berubah menjadi buaya putih. Sedangkan nama Astanajapura sendiri merupakan gabungan dari dua kata yakni Astana yang berarti makam dan Japura merujuk pada Kerajaan Japura. Karena, dulunya kerajaan ini hanya memiliki satu makam saja.


Beralih dari sejarah tersebut, desa ini memiliki sejumlah wisata unik yang pantas untuk anda ketahui. Seperti Sedekah Bumi, Mapag Sri yang digelar setiap menjelang panen raya, Nuju Bulan atau tujuh bulanan kalau untuk orang Jawa biasanya tradisi ini bernama Mitoni, kemudian ada juga tradisi Muputan dan Mudun Lemah.

2 komentar: